Sabtu, 29 Oktober 2016

Keinginan Hati...

Melihat anak-anak kecil

Hati ini tergerak bertanya bahkan merasa sedih..

Kapan Allah memberikan kepercayaan rizki anak kepadaku..

Mendengar cerita tmn tmn tentang anak-anak mereka..

Terbesit pertanyaan..
Kapan saya seperti mereka..

Belum lama ini teman-teman saat di farmasi berkumpul lagi di sebuah group WA. Mereka saling bertukar pengalaman tentang kehidupan rumah tangga mereka, tentang pasangan mereka dan tentang pengasuhan anak. Mereka berlomba-lomba memposting dan menshare keluarga mereka terutama anak-anak mereka.

Dalam hati miris.. dan terbesit tanya..
Kapan giliran saya??

Saat kuliah farmasi,ada seseorang yang pernah dekat dg saya kalau kata tmn soulmate (padahal saya tidak merasa seperti itu). Orang tersebut pernah tlp saya tahun 2004,beliau berencana meminang saya. Tapi memang bukan jodoh ya tidak jadi. Sekarang beliau sudah memiliki anak 3.

Bbrp hari setelah dipertemukan dlm sebuah group tsb,beliau tlp saya, menanyakan suami dan anak. Saya terdiam dan tidak menjawab.

Sedih..
Itu yang saya rasakan..

Hanya menunggu keputusan dari sang khalik dan kepercayaan dari Nya kepada saya dalam membwntuk sebuah keluarga yang sakinah,mawaddah dan warrohmah.

Rencana tinggal rencana.. semua keputusan tergantung izin Nya.
Dari setiap deadline yang saya pernah tentukan  semua lewat. Sampai mungkin bentuk kepaarahan atau keputus asaan uang saya rasakan saat ini.

(Semoga bentuk kepasrahaan)

Minggu, 23 Oktober 2016

Pentingnya kesehatan

Sehat..

Sehat yang saya maksud disini bukan hanya sehat fisik saja tetapi sehat psikis.

Sehat fisik mungkin bisa dilihat kasat mata tapi kalau kita membicarakan sehat psikis, sangat sulit untuk dilihat dengan mata.

Tapi kalau dilihat hubungan sebab akibatnya, sehat psikis itu sangat besar mempengaruhi sehat fisik.

Ini terjadi pada saya pekan ini.

Saya termasuk workholic. Di tempat saya mencari pahala, saya diberikan banyak tanggung jawab. Tapi semua saya lakukan dengan senang hati karena saya yakin ini salah satu yang bisa saya lakukan untuk berdakwah dijalan Allah.

Hari selasa tepatnya sore hari, tiba-tiba seluruh badan saya terasa gatal yang sangat. Keluarlah biduran diseluruh tubuh saya tapi yg paling parah itu diseluruh tangan dan sebagian kaki. Saya pikir ini alergi. Tapi saya bingung karena saya tidak punya alergi apapun. Akhirnya saya minum ctm. Tapi tidak beepengaruh sama sekali. Gatel dan biduran tetap saja dirasakan. Akhirnya saya cari data tentang biduran. Ternyata penyebab biduran salah satunya adalah karena STRESS dan kondisi/suasana panas.

Akhirnya pada malam itu saya berinisiatif mengompres seluruh bentol2 karena biduran tersebut dengan air es. Dan alhamdulillah gatalnya berkurang dan saya bisa bisa tidur dengan lumayan nyenyak. Pagi harinya saya terbangun krn tanpa saya sadari tangan ini menggaruk seluruh badan. Dan ternyata sampai pagi biduran itu masih ada. Bahkan sampai seluruh tubuh.

Setelah konsultasi dg bbrp teman ternyata obarnya dengan minum air kelapa ijo atau minum susu plain.

Dan alhamdulillah Allah memberi kesehatan kembali. Biduran pun hilang.

Sabtu, 08 Oktober 2016

Membahagiakan mata surgaku..

Finally..

Bisa ngajak mama jalan ke Singapura juga.

Dulu saat saya masih sekolah, saya punya cita-cita ingin mengajak keluarga jalan2 keluar negeri. Ingin membukakan mata kedua orangtua saya yang selalu ketakutan kalau saya bercita-cita belajar diluar atau bekerja diluar.

Pernah satu hari, saat seminggu sebelum Ayah tercinta menghadap sang Khalik, saya berdiskusi dengan beliau, saat itu saya meminta izin ke beliau untuk mengikuti tes untuk mendapatkan beasiswa S2 ke luar negeri.
Saat itu Almarhum Ayah,diam seribu bahasa. Saya menunggu beliau bicara kembali hampir 15 menit. Tapi yang keluar dari mulut beliau adalah: silakan saja kamu sekolah atau belajar diluar Indonesia,tapi saat bapak gak ada kamu gak akan cepat tahu kabar tersebut.
Deg...

saya terdiam..

Ayahpun terdiam.
Beberapa menit kemudian Almarhum Ayah melanjutkan kembali perkataannya, Bapak cuma mau kamu nikah terlebih dahulu. Setelah itu silakan jika kamu ingin melanjutkan sekolah lagi.

Saya terdiam.. benar-benar kelu bibir saya untuk berkata-kata lagi.

Saat Ayah meninggal, saya tidak bersedih, sungguh..

Selama dua tahun saya tidak bersedih. Orang lain melihat saya ikhlas sekali mengantarkan Bapak pergi menghadap Allah.

Tapi ternyata saya bermasalah. selama dua tahun bibir tersenyum tapi hati kosong.
Setiap hari pasti ke daerah djuanda untuk memacukan motor dengan kecepatan diatas 100km/jam dan selalu merasa ingin melompat ke jurang yg dilewati atau mengarahkan motor dengan kecepatan tinggi ke sungai disekitar djuanda itu. Dan setiap keinginan itu terlintas,pasti ada suara hati yang membisikan untuk beristighfar.

Ya, dan itu saya yakin Allah yang menggerakkan suara hati saya untuk berpijak ke bumi kembali.

Singkat cerita..

Keinginan saya yang saat itu masih memakai baju seragam, untuk membawa kedua orangtua saya keluar Indonesia terkabulkan awal september 2016 kemarin. Yah walaupun Ayah tercinta tidak bisa ikut karena sudah bahagia ditempat yang mulia di sisi Allah.

Saya mengajak mama dan saudara sepupuh serta keponakan jalan-jalan ke Singapura.

Saya bahagia karena melihat surga saya saat itu bahagia, Mama.

Satu yang membuat saya terharu,saat perjalanan pulang didalam pesawat, Mama melafalkan doa yang bikin hati terenyuh. Dan mama juga mengatakan keinginannya bisa mengunjungi negara-negara Asean. Saya cuma bilang doakan supaya anakmu ini diberikan berkah rizki ya mam..

Dan setelah pulang dari Singapura,saya mendapatkan kabar dari travel yang saya gunakan untuk mengajak mama umroh,kalau saya dan mama diminta untuk mengambil koper dan kabar bahwa manasik umroh akan dilaksanakan bulan Nov 2016.

Dan kemungkinan kami berangkat umroh bulan Des 2016/Jan 2017.

Aku sampaikan kabar ini, dan ku lihat muka mama yang bahagia mendengarnya.

Senangnya melihat kebahagiaan di wajah surga saya saat ini.

Doakan selalu anakmu ya Mam..

Cinta,Kasih,Sayang dan perhatian

Apa itu cinta?

Saya sungguh tidak tahu.

Apa itu sayang?
Saya sangat tahu apa makna sayang.

Melihat mama tercinta yang dengan ikhlas tulus memasakan makanan untuk anaknya walaupun anaknya suka lupa untuk memakannya tapi senyjm tulus selalu terpancar di wajah bidadari Allah itu. Dan itulah sayang

Apa itu kasih?
Hmm.. perlu berpikir keras tentang hal ini krn sungguh saya benar-benar tidak tahu.

Apa itu perhatian?
Saat mama tercinta mengkhawatirkan anaknya yang belum pulang rumah. Itulah perhatian.

Cinta dan kasih, sungguh saya bingung untuk menjabarkannya karena saya belum pernah merasakan hal itu.

Tapi sayang dan perhatian saya bisa menjabarkan dengan sangat jelas karena saya mendapatkan hal ini dari seseorang yang merupakan surga saya saat ini..

#LoveUMom

#sekedarCoretan

Bahagia itu sederhana

Bahagia itu sederhana...
Saat melihat orang tua kita tersenyum bahagia

Bahagia itu sederhana
Saat semua list doa yang kita panjatkan terkabulkan

Bahagia itu sederhana
Saat bisa membuat ibu kita merealisasikan keinginannya

Bahagia itu sederhana
Saat ada anak kecil memanggil kita MAMA

Bahagia itu sederhana
Saat kita bisa melayani keluarga kita dengan cinta dan kasih sayang

Bahagia itu sederhana
Saat apa yang kita inginkan dan kita cita-citakan tercapai

Bahagia itu sederhana
Saat orang lain menghargai usaha dan kerja keras kita

Bahagia itu sederhana
Saat kita bisa mendengarkan celotehan prince dan princes yang lucu

Bahagia itu sederhana
Saat seseorang perhatian dan menjaga kita serta membimbing kita menjadi lebih baik lagi

Bahagia itu sederhana
Saat melihat keluarga kita tersenyum bahagia

Bahagia itu sederhana
Saat bisa menyenangkan hati mama

Bahagia itu sederhana
Sangat sederhana
Saat ada yang tersenyum kepada kita

Ya Allah berilah kebahagiaan untuk orang-orang yang saya sayangi.

Jumat, 07 Oktober 2016

PASRAH ATAU PUTUS ASA

Pasrah adalah berserah diri.

Pasrah kembar siam dengan putus asa.

Di usia yang tidak muda lagi ini, apakah perasaan ini termasuk pasrah atau malah kategori putus asa.

Bingung...

Usia kini tak lagi muda..

Harapan memiliki banyaknya keturunan hampir menguap seperti asap.

Menunggu.. berdoa...

Menunggu dan berdoa..

Hanya itu yang bisa dilakukan..

Doa diselipkan rasa marah

Apakah salah kalau saya sangat berharap.

Apakah salah???

ya kamu salah..
Hati kecil menjawab.

FUTUR???

Futur adalah lemah.

Beberapa pekan ini saya merasa futur ibadah,futur syukur. Astaghfirullahal'adziim

Hati merasa sedih dan selalu mempertanyakan, kenapa begini?
Kenapa hrs kaya gini?
Apa yang salah?
Kenapa terjadi?
Kenapa bukan saya?
Kenapa saya?
Kenapa,kenapa dan kenapa

Semuanya mempertanyakan yang jawabannya cuma satu berSABAR dan IKHLAS.

Sampai suatu hari saat diperjalanan bekerja, saat dikendaraan tiba-tiba hati terasa sangat sedih..
Air mata deras mengalir tiada henti.
Bahkan hati sesak menahan sesuatu yang sangat berat dirasa.

Menyalahkan takdir atau ketentuan yang sudah ditentukan. Bahkan saya berdialog dengan maha pencipta tentang keadaan saat ini. Bahkan mungkin menyalahkan.

Astaghfirullah'adziim..

Apakah ini dinamakan putus asa?

Setelah puas dengan uneg-uneg dihati dilampiaskan dengan ngobrol dengan yang maha pencipta, Saya merasa ada yang menyentil hati kecil ini.

Ada yang mengingatkan tentang kelakuan ini.

Astaghfirullahal 'adziim..

Istighfar yang menggantikan keluh kesah dan kata2 menyalahkan.

Ya Allah terima kasih Engkau selalu mengingatkan saya saat saya merasa futur. Saat saya merasa Engkau tidak mendengarkan doa-doa saya.

Ya Allah maafkan hambaMu ini.

Hilangkanlah sifat putus asa dalam diri ini. Beri motivasi dan kembalikan semangat untuk melakukan mencari keberkahan dan ridhoMu.

Saya gak mau give up terlihat pasrah tapi sebenarnya putus asa.

#curhatanhati

EH "DISALIP" LAGI AMA MURID

Hari adalah hari yang mulia, hari dimana Allah memberikan keberkahan.

Dan hari ini juga adalah hari bahagia untuk muridku yg sekarang telah melepas masa lajangnya dengan muridku juga.

Hmmm..

Jodoh..

Hanya Allah yang tahu..

Mereka dari smp selalu dijodoh-jodohkan oleh guru2 ternyata setelah mereka lulus kuliah malah jodoh beneran..

Masyaallah...

Karena yang menikah dua-duanya adlah murid,jadi sayapun hadir di pernikahan mereka.

Sebelum pergi ke resepsi, saya berpamitan kepada mama tercinta dan kebetulan ada saudara. Saat tau alasan pamit saya, yang terjadi adalah "bullying" yang menyakitkan.
Muridnya udah kok gurunya blm.

Hmm..

Cuma bisa nyengir.

Setelah resepsi kebetulan alumni SMU mengadakan ngumpul2 di sebuah warung mpek2 di daerah depok 2. Sayapun berusaha menyempatkan hadir walaupun dalan hati merasa kesempatan ketemu minim krn kemalaman. Tapi dalam pikiran saya, datang dulu aja kalau ada silaturohim terjadi kalaupun sudah pada pulang berarti bukan jodoh ketemu teman2 lama.

Alhasil...

Saat saya sampai ternyata mereka masih diluar sudah siap2 pulang, ya walaupun tidak makan mpek2 bersama setidaknya saya bisa bertemu bersilaturohim dengan mereka walaupun cuma beberap menit saja

#indahnya silaturohim