Sabtu, 19 November 2016

Young Explorer.... It's me

YE 2017

YE atau young explorer adalah sebuah program di #smpalam Sekolah Alam Indonesia yang merupakan program besar di kelas 7.

YE merupakan perwujudan mimpi-mimpi dari siswa-siswi kelas 7. Dimana murid2 kelas 7 yang menentukan destinasi, membuat itenerary sendiri, menghitung rincian anggran yang dibutuhkan dan juga mencari dana untuk mencapai jumlah dari total anggaran yang sudah dihitung.

Tema YE kali ini adalah Masuknya Islam di Indonesia.

Sebelum tercetus satu tempat yang menjadi destinasi YE, mereka sudah diberi pembekalan mengenai bagaimana menentukan sebuah destinasi dan mnghubungkan dengan pembelajaran di kelas, mereka juga mendapat bekal apa itu fundraising dan seperti apa fundrasing itu, selain itu juga mereka diberi bekal bagaimana cara berkomunikasi meyakinkan orang lain. Dan juga bekal cara membuat sebuah rencana anggaran.

Setelah mendapat pembekalan atau "amunisi" yang dibutuhkan, siswa kelas 7 dibagi menjadi 6 kelompok. Setiap kelompok berdiskusi tentang destinasi YE yang sesuai tema, membuat rincian biaya,membuat rundown acara, membuat slide presentasi untuk meyakinkan teman2nya selain kelompoknya tentang mimpi kelompoknya.

Dari diskusi tersebut tercetuslah usulan 6 destinasi YE, yaitu Mataram, explore jawa, aceh, ternate-tidore,buton-wakatobi dan explore Jambi. Setelah itu mereka melakukan Voting terpilihnya 3 terbesar yaitu buton-wakatobi, Aceh dan Jambi. Dari 3 terbesar ini akhirnya dimusyawarahkan oleh siswa kelas 7, untuk menentukan 1 Destinasi tempat yang menjadi tujuan YE 2017. Melalui argumentasi yang alot dan "perang"pendapat diantara pendukung destinasi tersebut akhirnya disepakati dalam rapat tersebut bahwa kelas 7 sekolah alam Indonesia memilih ACEH sebagai tujuan destinasi Young Explorer 2017.

Apakah sudah selesai?

Tugas siswa SL7 belum selesai begitu saja. Karena Mereka harus meyakinkan orang tua mereka tentang mimpi mereka. Akhirnya disepakati bahwa tgl 10 Sept 2016 mereka siap presentasi didepan seluruh orang tua kelas 7 untuk menyampaikan mimpi mereka dan meyakinkan seluruh orang tua tersebut sehingga mendukung dan mengizinkan untuk mewujudkan mimpi ke Aceh.

Persiapan yang dilakukan sebelum tgl 10 itu adalah pembagian tugas sesuai kemampuannya. Ada kelompok yang bertugas membuat rincian dana yang real, ada jg kelompok yang bertugas rundown acara, ada juga kelompok yang bertugas pembuatan Slide, ada kelompok presentasi dan ada kelompok yang mendetailkan dan melist fundraising apa saja yang bisa kita lakukan.

Hasilnya terhitunglah dana yang dibutuhkan ke Aceh sebesar 160 juta. Dan mereka merinci dana itu akan didapat dengan cara banyak banget yang dilist mereka. Mereka jga sedang dalam proses pembuatan time line fundraising. Mereka juga membuat kesepakatan diantara mereka jika dalam bulan desember dana yang terkumpul kurang dari 100 juta, maka mereka siap mengganti mimpi mereka dengan mengubah destinasi sesuai dana yang telah dikumpulkan. Tapi yang hebat adalah mereka optimis bahwa dana itu bisa terkumpul.

Salah satu fundraising yang mereka rencanakan adalah jualan. Dan alhamdulillah sampai saat ini dana yang terkumpul lebih dari 2 juta.

Mereka semua Hebat. Ini terbukti saat presentasi tadi siang sampai sore. Mereka sudah datang pagi hari untuk berjualan dan hasil keuntungan dari jualan hari ini itu lebih dari 1 juta. Siangnya mereka bersama-sama meyakinkan orangtua tentang pilihan mimpi mereka ke Aceh.

Saya sangat amat belajar dengan mereka.

Ya Allah jadikan mimpi mereka menjadi kenyataan. Dan jadikan anak-anak muridku menjadi siswa-siswa yang sholih dan sholihah..

Terus zzmangat SL 7 Lumière... semoga Allah selalu meridhoi semua usaha kalian..

Mewujudkan Mimpi

Diskusi mewujudkan mimpi
15 September 2016

Mimpi SL 7 2016 adalah mengeksplore Provinsi Aceh. Untuk kesana butuh Dana yang tidak sedikit. Karena itu siswa-siswi Kelas 7 #smpalam Sekolah Alam Indonesia hari ini melakukan diskusi untuk menentukan fundrasing serta membuat timeline fundraising. Fundraising apa aja yang akan dilakukan dan waktu mana saja yang bisa dimanfaatkan untuk fundraising.

diskusi ini yang awalnya hanya untuk menentukan timeline fundraising saja tapi hebatnya mereka sampai detail kegiatan dan pembagian tugas dalam kegiatan tersebut.

diskusi ini dipimpin oleh tim fundraising SL 7 yaitu Zaki, Ira,Najmi, Ami,Nasywa, Adith, Aditya dan Yusuf. 

Awalnya ada sebagian anak yang semangat memberi usulan atau ide ada juga yang sekelompok anak yang asyik dengan rumpiannya. Diskusi ini dimulai jam 08.30. sampai jam 09.30 diskusi blm juga selesai karena hanya segelintir kelompok  maka kelompok yang awalnya tidak peduli krn asyik dengan obrolannya diingatkan oleh tim fundraising yaitu zaki, ira dan peserta diskusi lain yaitu salma. Dan jadilah sebuah diskusi yang aktif diantara mereka. Akhirnya diskusi yang dimulai jam 08.30 berakhir pukul 11.00(diselingi 30 menit untuk freeplay refreshing diri) dengan hasil yang sangat detail.

Masyaallah mereka merupakan anak-anak yang hebat. Dengan kepercayaan dan tanggung jawab yang diberikan orang dewasa dalam hal ini guru yang memang memposisikan diri sebagai FASILITATOR ( dengan tidak ikut campur kecuali diminta bantuan) mereka dapat menyelesaikan tugas dengan baik dan sangat detail.

Ya Allah jadikanlah anak-anak muridku menjadi anak-anak yang sholih dan sholihah dan pemimpin-pemimpin muslim yang beriman,bertaqwa kepada Mu. Aamiin

Khaira Fitmi Diah Hutami Amir Kiat Yudha Kurniawan OK Budi Setiawan Dian Arifianti Siti Hadijah Gumilar Ramdani

Keseimbangan Kehidupan

JANGAN bermimpi mencipta KEBAHAGIAAN, jika TIDAK mampu memupuk SABAR melalui KEKECEWAAN.

JANGAN terlalu mengharap akan KESEMPURNAAN, jika TIDAK mau berusaha MEMPERBAIKI DIRI melalui KESALAHAN.

JANGAN mendamba dan meminta BERLEBIH-LEBIHAN, jika TIDAK tahu untuk BERSYUKUR dan BERTERIMA KASIH di atas PEMBERIAN-NYA.

#intropeksi diri

Belajar Jadi Event Organizer

Workshop Slime dan pendaftaran

Pengalaman berharga bagi mereka dalam membuat suatu Event.  Belajar menjadi EO(Event Organizer)..

Merekalah yg memikirkan konsep workshop, persiapan perlengkapan,  pendaftaran peserta, penghitungan keuangan,  manajemen menerima komplein dari orang tua peserta.  Bahkan mendata dan menjadi satpam supaya ortu /yg mengantar tidak ikut dlm ruangan workshop..

Setelah workshop kesan mereka adalah Pusing Bu....  Hehehhee

Tugas saya sebagai fasilitas hanya membantu jika mereka butuh bantuan dlm konsultasi penghitungan keuangan, dan sesi dokumentasi.

Setelah kegiatan seperti biasa kita lakukan refleksi kegiatan. Tujuannya adalah perbaikan jika akan membuat kegiatan workshop lagi.

Ya Allah jadikan anak-anak muridku menjadi khilafah a'la minhajul nubuwwah..
Pemimpin yang semua perilakunya dari bangun tidur sampai tidur lagi mengikuti rasulullah...

Aamiin

Belajar dari siapa saja

Navigasi Darat (city survival)
28 Oktober 2016

Sebuah program yang ada di sekolah lanjutan Sekolah Alam Indonesia #smpalam dimana anak kelas 7-9 dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil yang beranggotakan 4-7 anak. Setiap kelompok terdiri dari anak kelas 7 dan 8 kecuali kelas 9 yg isinya cuma anak kelas 9.

City survival ini adalah sebuah kegiatan long march dari SAI cibinong dan finish di SAI Cipedak. Dan selama perjalanan mereka harus melewati Check point dg mempost foto mereka di Check point tsb.

Kebetulan saya mendapatkan amanah menjadi P.A.K di kelompok 9 yang berganti nama SL4. Di kelompok SL 4 ini terdiri dari Gesa,Mikio,Rasya,Naura,Khonsa,Althof dan Keinan.

Seperti kegiatan SL sebelumnya sebelum kegiatan realnya mereka melakukan simulasi terlebih dahulu di hari Rabu tgl 26 Okt 2016. Tujuannya adalah supaya mereka sudah ada bayangan harus ngapain aja saat kegiatan real berlangsung.

Kegiatan city survival ini dilaksanakan tgl 28 Okt 2016 bersamaan dengan hari sumpah pemuda.

dua hari sebelum kegiatan mereka berdiskusi tentang kebutuhan selama kegiatan nanti. Jam brp berkumpul di SAI Cipedak, transportasi apa yg akan digunakan menuju SAI Cibinong, dll.

Kegiatan ini dimulai dari SAI Cipedak, mereka berkumpul dan menentukan ke SAI Cibinong menggunakan transportasi apa. Barulah dari SAI cibinong mereka berjalan menuju SAI Cipedak dengan melewati 4 Check point dan mereka sendiri yg menentukan arah atau rute jalan menuju tempat yg dituju. P.A.K hanya menenmani perjalanan dan memastikan safety kelompok tapi tidak ikut campur dlm menentukan rute. Kenapa memastikan safety kelompok krn mereka berjalan dari jam 4 sore dan selesai kalau menurut perkiraan yg paling cepat jam 9 malaman.

Check point yang akan menpertemukan seluruh anggota kelompom itu ada 2 pertama di SAI studio alam, disinilah mereka mendapatkan info rute orange or rute hijau,dimana rute orange dan rute hijau ini memiliki check point berbeda. Dan kedua rute ini diketemukan kembali dicheck point akhir yaitu di jalan tanah baru,bakmi tugu.

selama perjalanan banyak sekali pembelajaran yang saya dapat dari anak2 calon pemimpin bangsa ini. Mereka saling menjaga tanpa harus diingatkan. Empati mereka yang sangat tinggi antara anggota,pembagian tugas yg sangat jelas. Team work yang kompok. Rasa kepercayaan terhadap pemimpin kelompok yang terlihat jelas. kakak kelas yg sangat menjaga adik kelasnya, bahkan saat ada adik kelas yg terseok-seok kakak kelas bergantian membawakan tas adik kelas sampai finish. Gesa dan mikio saling bekerjasama menjaga anggota. Saat gesa bertugas sbg penunjuk jalan mikio memposisikan diri kebelakang menjaga anggota dan membawakan tas adik kelas yang kelelahan dan saat mikio memposisikan sebagai penunjuk jalan gesa akan otomatis memposisikan diri berada dibelakan kelompok untuk menjaga kelompok dan membawa tas adik kelas yg kelelahan. Dan ini semua tanpa harua diingatkan oleh P.A.K yang artinya inisiatif mereka. Posisi jalanpun sangat diatur oleh mereka, didepan diisi oleh laki-laki kelas 8 sebagai penunjuk arah jalan lalu dilanjutkan laki2 kelas 7 dan perempuan ditengah dilanjutkan laki-laki kelas 7 dan ditutup oleh laki-laki kelas 8 dan ini semua INISIATIF mereka. Mereka langaung memposisikan diri seperti itu setiap melewati kelompok atau bergantian tugas. Masyaallah..

Saya banyak belajar banget dalam kelompok ini. Penunjuk arah tidak serta merta percaya dg google map sebagai aplikasi penujuk arah yang digunakan. Tapi setiap yang bertugas sebagai penunjuk arah(antara gesa dan mikio) pasti memikirkan arah mana yg lebih dekat dan membutuhkan waktu yg lebih cepat itu yg akan diambil. Caranya adalah saat melihat googlemap dan diaitu ada 3 alternatif jalan mereka akan berdiakusi dg yg lain dg memperhatikan bentuk jalan dan waktu tempuh. Sampai2 saat menuju check point terakhir mereka mengambil arah jalan melewati perumahan dan jalan yg lumayan sepi dan saat dijalan itu melewati turunan dan tanjakan yg curam,saat ditanjakan tiba2 anjing menggonggong padahal mereka tidak mengganggu akhirnya larilah tapi untungnya jalanan gelap dan anjingnya didalam rumah yg pagarnya ditutup. Pernah juga saat hampir sampai garis finish mereka ingin mengambil jalan yg menurut mereka lebih cepat dan lebih dekat tapi saat itu saya melarang krn daerah tersebut termasuk tidak aman dan kondisi saat itu malam. Akhirnya digantilah jalannya. Dan satu lagi SETIAP KELOMPOK DILARANG MENGGUNAKAN JALAN MARGONDA karena kepadatan kendaraan dan safety setiap anak akhirnya aturan ini dikeluarkan.

Selama perjalanan, kebetulan memasuki waktu maghrib, jadi mereka akan mencari masjid saat tepat waktu maghrib. Kelompok 9 mampir terlebih dahulu di masjid merah atau masjid baiturrahman di jalan tole iskandar.
Setelah itu melanjutkan perjalanan kembali menuju check point rute orange yautu di rs. Hermina depok. Sampai dihermina sekitar jam 7 malam lalu mereka mencari tempat untuk makan malam disekitar hermina dan mereka memutuskan makan di pecel lele.

Setelah seleaai makan mereka melanjutkan ke check point 3 yaitu PLN beji.

Kelompok 9 sampai finish di SAI Cipedak kurang jam 10 malam. Setelah sampai mereka ngeteh terlebih dahulu dan kalau sudah dijemput mereka boleh langsung pulang.

Masyaallah ..

Decak kagum saya terhadap mereka.

Ya Allah jadikan mereka anak-anak yang sholih dan sholihah, dan mereka adalah calon pemimpin yang bertaqwa dan beriman di masa depan nanti ... Insyaallah.