Sabtu, 19 November 2016

Belajar dari siapa saja

Navigasi Darat (city survival)
28 Oktober 2016

Sebuah program yang ada di sekolah lanjutan Sekolah Alam Indonesia #smpalam dimana anak kelas 7-9 dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil yang beranggotakan 4-7 anak. Setiap kelompok terdiri dari anak kelas 7 dan 8 kecuali kelas 9 yg isinya cuma anak kelas 9.

City survival ini adalah sebuah kegiatan long march dari SAI cibinong dan finish di SAI Cipedak. Dan selama perjalanan mereka harus melewati Check point dg mempost foto mereka di Check point tsb.

Kebetulan saya mendapatkan amanah menjadi P.A.K di kelompok 9 yang berganti nama SL4. Di kelompok SL 4 ini terdiri dari Gesa,Mikio,Rasya,Naura,Khonsa,Althof dan Keinan.

Seperti kegiatan SL sebelumnya sebelum kegiatan realnya mereka melakukan simulasi terlebih dahulu di hari Rabu tgl 26 Okt 2016. Tujuannya adalah supaya mereka sudah ada bayangan harus ngapain aja saat kegiatan real berlangsung.

Kegiatan city survival ini dilaksanakan tgl 28 Okt 2016 bersamaan dengan hari sumpah pemuda.

dua hari sebelum kegiatan mereka berdiskusi tentang kebutuhan selama kegiatan nanti. Jam brp berkumpul di SAI Cipedak, transportasi apa yg akan digunakan menuju SAI Cibinong, dll.

Kegiatan ini dimulai dari SAI Cipedak, mereka berkumpul dan menentukan ke SAI Cibinong menggunakan transportasi apa. Barulah dari SAI cibinong mereka berjalan menuju SAI Cipedak dengan melewati 4 Check point dan mereka sendiri yg menentukan arah atau rute jalan menuju tempat yg dituju. P.A.K hanya menenmani perjalanan dan memastikan safety kelompok tapi tidak ikut campur dlm menentukan rute. Kenapa memastikan safety kelompok krn mereka berjalan dari jam 4 sore dan selesai kalau menurut perkiraan yg paling cepat jam 9 malaman.

Check point yang akan menpertemukan seluruh anggota kelompom itu ada 2 pertama di SAI studio alam, disinilah mereka mendapatkan info rute orange or rute hijau,dimana rute orange dan rute hijau ini memiliki check point berbeda. Dan kedua rute ini diketemukan kembali dicheck point akhir yaitu di jalan tanah baru,bakmi tugu.

selama perjalanan banyak sekali pembelajaran yang saya dapat dari anak2 calon pemimpin bangsa ini. Mereka saling menjaga tanpa harus diingatkan. Empati mereka yang sangat tinggi antara anggota,pembagian tugas yg sangat jelas. Team work yang kompok. Rasa kepercayaan terhadap pemimpin kelompok yang terlihat jelas. kakak kelas yg sangat menjaga adik kelasnya, bahkan saat ada adik kelas yg terseok-seok kakak kelas bergantian membawakan tas adik kelas sampai finish. Gesa dan mikio saling bekerjasama menjaga anggota. Saat gesa bertugas sbg penunjuk jalan mikio memposisikan diri kebelakang menjaga anggota dan membawakan tas adik kelas yang kelelahan dan saat mikio memposisikan sebagai penunjuk jalan gesa akan otomatis memposisikan diri berada dibelakan kelompok untuk menjaga kelompok dan membawa tas adik kelas yg kelelahan. Dan ini semua tanpa harua diingatkan oleh P.A.K yang artinya inisiatif mereka. Posisi jalanpun sangat diatur oleh mereka, didepan diisi oleh laki-laki kelas 8 sebagai penunjuk arah jalan lalu dilanjutkan laki2 kelas 7 dan perempuan ditengah dilanjutkan laki-laki kelas 7 dan ditutup oleh laki-laki kelas 8 dan ini semua INISIATIF mereka. Mereka langaung memposisikan diri seperti itu setiap melewati kelompok atau bergantian tugas. Masyaallah..

Saya banyak belajar banget dalam kelompok ini. Penunjuk arah tidak serta merta percaya dg google map sebagai aplikasi penujuk arah yang digunakan. Tapi setiap yang bertugas sebagai penunjuk arah(antara gesa dan mikio) pasti memikirkan arah mana yg lebih dekat dan membutuhkan waktu yg lebih cepat itu yg akan diambil. Caranya adalah saat melihat googlemap dan diaitu ada 3 alternatif jalan mereka akan berdiakusi dg yg lain dg memperhatikan bentuk jalan dan waktu tempuh. Sampai2 saat menuju check point terakhir mereka mengambil arah jalan melewati perumahan dan jalan yg lumayan sepi dan saat dijalan itu melewati turunan dan tanjakan yg curam,saat ditanjakan tiba2 anjing menggonggong padahal mereka tidak mengganggu akhirnya larilah tapi untungnya jalanan gelap dan anjingnya didalam rumah yg pagarnya ditutup. Pernah juga saat hampir sampai garis finish mereka ingin mengambil jalan yg menurut mereka lebih cepat dan lebih dekat tapi saat itu saya melarang krn daerah tersebut termasuk tidak aman dan kondisi saat itu malam. Akhirnya digantilah jalannya. Dan satu lagi SETIAP KELOMPOK DILARANG MENGGUNAKAN JALAN MARGONDA karena kepadatan kendaraan dan safety setiap anak akhirnya aturan ini dikeluarkan.

Selama perjalanan, kebetulan memasuki waktu maghrib, jadi mereka akan mencari masjid saat tepat waktu maghrib. Kelompok 9 mampir terlebih dahulu di masjid merah atau masjid baiturrahman di jalan tole iskandar.
Setelah itu melanjutkan perjalanan kembali menuju check point rute orange yautu di rs. Hermina depok. Sampai dihermina sekitar jam 7 malam lalu mereka mencari tempat untuk makan malam disekitar hermina dan mereka memutuskan makan di pecel lele.

Setelah seleaai makan mereka melanjutkan ke check point 3 yaitu PLN beji.

Kelompok 9 sampai finish di SAI Cipedak kurang jam 10 malam. Setelah sampai mereka ngeteh terlebih dahulu dan kalau sudah dijemput mereka boleh langsung pulang.

Masyaallah ..

Decak kagum saya terhadap mereka.

Ya Allah jadikan mereka anak-anak yang sholih dan sholihah, dan mereka adalah calon pemimpin yang bertaqwa dan beriman di masa depan nanti ... Insyaallah.

0 komentar:

Posting Komentar