Minggu, 22 Desember 2013

aturan yang konsisten..

Hari ini adalah hari sabtu, hari dimana ada sebuah kegiatan rutin yang harus aku lakukan..
Iya ngajar di sebuah sekolah terminal.
Aku mengajar disekolah terminal ini Sudah hampir lebih Dari 4 bulan.

Awal-awal aku sangat semangat sekali..
Karena sebuah tantangan baru bertemu dengan karakter yang berbeda.
Sekarang semagat itu hampir pudar krn ternyata setiap kesana untuk mengajar pasti di selingi dengan sebuah kegiatan bela diri.
Baik sih untuk siswa, tapi saat kesepakatan bersama sudah hampir berjalan baik sekarang ini buyar kembali.
Aturan yang kita buat seperti:bicara bergantian, izin, Dan saling menyayangi.. Hilang semua bagai tertiup angin...

Seperti hari ini, ada 2 siswi mengaku tidak membawa mukena..padahal do Tanya ada mukena...
Belum lagi 1 siswa yang masyaallah Dari pagi selalu mengetes kesabaranku...
Dia bernama Rizal..

Saat tutup kelas tadi,aku seperti biasa mengevaluasi kegiatan Dari pagi...
Akupun mengatakan kekecewaanku ten tang beberapa anak yang tidak bisa bekerjasama..Dan memberikan reward hadiah pencil lucu untuk yang bisa bekerjasama Dari awal masuk sampai pulang...
Ada satu anak yang ngeledek...akhirnya dengan tegas aku bilang kepada anak tersebut bahwa Baku kecewa dengan dia Dari awal masuk..
Dan aku sudah mengingatkan dia sampai 3 Kali tapi reaksinya tidal menghargai..
Akupun bertanya kepada anak tersebut, kamu mau aku hargai atau aku anggap tidak ada?
Dia jwb dia sangat ingin dihargai..
Karena itu jika ingin dihargai orang maka kita harus menghargai orang Lain....

Setelah semua bubar....
Tiba-tiba datang 1 anak yang merupakan temannya bercanda...
Anak ini mengatakan kalau Rizal, anak yang Baku tegur marah Dan gak suka denganku...
Akhirnya aku menuju parkir motor,sebelum menuju parkiran motor, aku bertemu dengan Rizal... Saat aku bilang Baku in gin berbicara dia lari kencang menghindariku...

Aku hanya bisa mengelus dadaku....
PR baru untukku....

0 komentar:

Posting Komentar